Sun Tzu: Empat Belas Pedoman Hidup Manusia
- Musuh terutama manusia adalah dirinya sendiri
- Kegagalan terutama manusia adalah kesombongan
- Kebodohan terutama manusia adalah sifat menipu
- Kesedihan terutama manusia adalah iri hati
- Kesalahan terutama manusia adalah mencampakan dirinya
- Dosa terutama manusia adalah menipu dirinya dan orang lain
- Sifat manusia yang terkasihan adalah rasa rendah diri
- Sifat manusia yang paling dapat dipuji adalah semangat keuletannya
- Kehancuran terbesar manusia adalah rasa keputus-asahan
- Harta terutama manusia adalah kesehatan
- Hutang terbesar manusia adalah hutang budi
- Hadiah terutama manusia adalah lapang dada dan mau memaafkan.
- Kekurangan terbesar manusia adalah sifat berkeluh-kesah dan tak memiliki kebijaksanaan
- Ketentraman dan kedamaian terutama manusia adalah suka berdana dan beramal
1. Musuh terutama manusia adalah dirinya sendiri
Bukan memusuhi diri sendiri / mengangap diri musuh yang ditakuti / membenci diri sendiri, tetapi berusaha mengenal dirinya sendiri dan sifat-sifat dirinya sendiri, Terus bukan mengenal diri sendiri lalu membiarkan dan menganggap kalau itu adalah sifatnya, terus membiarkannya saja dan memaksa orang lain menerimannya, tetapi harus berusaha mengendalikan dirinya sendiri dan yang tidak baik ditekan yang baik diperbaiki lagi, Kalau salah jangan diulangi dan gunakan sebagai pelajaran dan jangan diulangi lagi itulah yang akan membuat orang dapat mengendalikan diri sendiri, ibarat kera liar di dalam pikiran yang akan membuat kita semakin binggung, ikatlah kera itu dan kamu akan mendapatkan kebahagiaan. Orang yang tidak mengerti dan berbuat sesuka hati ia akan menyesal dan menderita, apalagi kalau yang dilakukan semakin jauh apa yang diharapkan, inilah orang yang tidak dewasa dan sesuka hati serta tidak mengenal dirinya sendiri, yang dikenalnya hanya egonya yang tak terkendali dan sangat rawan / mudah terpengaruh orang lain.
2. Kegagalan terutama manusia adalah kesombongan
Bila kita merasa diri kita paling dan mulai diliputi kesombongan maka musuh didepan mata pun tak terlihat ini membuat diri kita menjadi lenggah dan merasa kalau orang lain lebih rendah dan bodoh, sehingga orang yang bermaksud baik dianggap jahat, yang jahat dianggap baik dan siapa yang berani memberitahu kepada kita ! Jadi akhirnya yang pintar memuji akan berteman denganmu dan yang baik padamu menjauhimu karena kamu anggap tak bisa apa-apa. Inilah awal dari kegagalanmu dan kalau tak mau berubah akan memui batunya sehingga kamu akan benar-benar menemui kegagalan. Lalu kamu baru sadar dan mau berubah inilah yang akan membuang-buang waktumu dengan percuma, jadi jangan sombong dan sok pintar dalam posisi apapun ini akan membawa penderitaan yang sulit dilupakan.
3. Kebodohan terutama manusia adalah sifat menipu
Dengan menipu kita mungkin merasa orang tersebut tidak tahu hal yang sebenarnya / membuat orang itu bingung akan tingkah laku kita agar kita dapat mengendalikan dan berbuat sesuka hati serta mempermainkan orang tersebut, sebenarnya kebenaran akan terungkap meskipun ditutup-tutupi dan bila kita membuat seseorang binggung akan sikap kita ini lebih berbahaya karena pasti ada dua kemungkinan yang akan terjadi pertama ia akan terus penasaran dan yang kedua ia akan berbuat diluar dugaan kita, Ini seperti bermain dengan dua koin yang mempunyai sisi yang berbeda dan jangan terlalu yakin untuk memengang satu sisi saja karena masih ada sisi yang lain, kalau kita dengan cara menipu untuk mendapat keinginan kita maka kita akan kecewa karena bila hasil yang kita inginkan diluar dugaan kita padahal kita terlalu berharap untuk menunggu sisi yang lain ini akan membuat kita menyesal dan berputus asa. Maka dari itu dengan menipu kita akan seperti bermain-main dengan koin yang mempunyai sisi yang berlainan dan cobaklah lempar beberapa kali apakah pasti mengeluarkan sisi yang sama terus-menerus. Maka jangan coba menipu meskipun bagaimana kamu mengenal orang itu karena akan pasti ketahuan dan kamu akan dianggap penipu seumur hidupmu. Semua masalah punya awal dan akhir sehingga kalau kamu menyelesaikan masalah dengan menipu itu sama saja kamu membuang waktumu yang berharga. Waktu tidak akan bisa kembali lagi dan terus berjalan tanpa ada yang dapat menghentikan, dengan menipu mungkin kamu akan merasa bahagia, tetapi akan membawa penyesalan dikemudian hari. Selesaikan masalah apa adanya dan berbuatlah apa yang seharusnya kamu perbuat jangan menunda-nunda lagi itu akan membuat dirimu semakin mendapat masalah. Dari pada menipu lebih baik bersikap jujur dan tulus tak perduli apapun resikonya yang penting kamu sudah berusaha menyelesaikan masalahmu sendiri. Itu akan berakhir membawa kebahagiaan bagimu.
4. Kesedihan terutama manusia adalah iri hati
Ketika kita merasa iri kepada orang lain kita akan bersikap yang seharusnya tidak kita lakukan, meskipun iri hati timbul karena kita tidak menerima dengan tulus apa peroleh dan selalu melihat orang lain yang diperoleh, padahal orang yang kita lihat itu kadang juga iri kepada kita. Iri hati timbul karena kita tidak menerima kenyataan dan selalu melihat orang lain lebih baik dari pada kita serta khayalan-khayalan yang seharusnya tidak perlu ada. Ini semua adalah kesedihan yang sangat berat karena kita tidak menerima kenyataan. Apa gunanya iri hati lebih baik kita menerima apa adanya dan tidak membanding-bandingkan dengan orang lain, terimalah apa adanya kamu akan lebih bahagia dari orang lain dan mungkin akan banyak orang yang iri padamu.
5. Kesalahan terutama manusia adalah mencampakan dirinya
Mencampakan dirinya sendiri sama saja dengan menjadi orang lain, bukan tidak berubah menjadi baik tetapi hanya untuk mencari perhatian orang lain / menipu orang lain dan lebih bahayanya lagi bila yang dicampakannya adalah sifat-sifat yang disukai oleh orang lain, ini sama saja berubah menjadi yang tidak baik, itu sebabnya jangan merubah dirimu sendiri dan lebih baik perbaruhi dirimu menjadi lebih baik, Apapun yang menjadi alasanmu bila kamu sudah baik dan berubah menjadi lebih buruk itu yang akan membuat orang lain tidak mau mendekatimu. Jangan merubah dirimu sendiri menjadi orang lain meskipun menghadapi masalah lebih baik kamu mempelajari dan mengkoreksi dirimu sendiri sebab dengan begitu kita tahu kenapa dan awal dari semua masalah. Memang ada kalanya menjadi orang lain untuk menarik perhatian itu ada hasilnya, tetapi bila orang itu pada awalnya sudah menyukai sifatmu yang dulu dengan melihat perubahan itu malah tidak suka itu sama saja kamu membuat masalah sendiri. Apapun dirimu jangan merubah menjadi orang lain lebih baik memperbaiki sifat-sifatmu yang jelek agar lebih baik, karena dengan merubah dirimu sendiri akhirnya pun dirimu yang asli akan muncul juga dan jangan coba-coba / sengaja merubah dirimu menjadi orang yang paling tidak disukainya ini sama saja kamu membawa bencana bagi dirimu sendiri. Lebih baik menjadi dirimu sendiri daripada menjadi orang lain karena akan membawa kesalahan yang paling fatal.
6. Dosa terutama manusia adalah menipu dirinya dan orang lain
Dengan menipu diri sendiri dan orang lain akan menghasilkan dosa yang besar, apalagi kamu menipun dirimu sendiri kamu akan menjadi orang yang tidak akan merasa kedamaian dan kesedihan datang terusmenerus serta penyesalan yang tidak dapat dihentikan. Itu sebabnya jangan menipu dirimu sendiri dan berusaha berdamai dengan dirimu, apa yang kamu mau / yang akan kamu lakukan harus dilakukan dan apa yang seharusnya tidak kamu lakukan jangan kamu lakukan, ini akan menjadi kesengsaraan dihatimu. Maka dari itu jangan membohongi dirimu sendiri bila kamu membohongi dirimu maka kamu akan menyesali apa yang kamu lakukan inilah penyesalan yang tak ada batasnya. Kalau kamu menipu orang lain maka orang itu mungkin bisa kamu tipu tetapi bila berulang-ulang kamu melakukan maka kamu akan ketahuan dan menjadi masalah bagi hubunganmu dengan orang itu serta orang itu malah tidak berani mendekati kamu karena kamu suka menipu, jadi lebih baik jujur pada dirimu sendiri dan jujur pada orang lain, tetapi bukan jujur pada semua orang agar kamu mudah ditipu. Jujur pada waktu / masalah seharusnya kamu jujur dan tidak jujur pada waktu / masalah seharusnya kamu tidak jujur. Hati-hati jangan dibalik-balik. Kalau kamu jujur pada orang yang seharusnya kamu tidak jujur, itu sama saja memberikan badanmu untuk dimakan serigala. Kalau kamu tidak jujur pada orang yang seharusnya kamu jujur, itu sama saja kamu menusuk dirimu sendiri dengan pisau. jadi kalau kamu melakukan itu salahkan dirimu sendiri dan jangan salahkan orang lain. Kalau itu sudah terjadi lebih baik kamu jujur dan tidak akan menggulangi lagi sebab itulah satu-satunya menyelesaikan masalahmu itu.
7. Sifat manusia yang terkasihan adalah rasa rendah diri
Sifat rendah hati bukan sifat merasa bersalah / pemalu, tetapi ia merasa kurang mengerti dirinya sendiri dan menggangap dirinya rendah, tetapi rasa rendah hati tidak perlu terjadi bila kamu mengenali dirimu sendiri. Ini biasanya terjadi bila kamu merasa dirimu tidak menarik / tidak punya apa-apa / cacat / tidak bisa apa-apa. Tetapi bila dapat mengendalikan / menghilangkan rasa rendah hati kamu akan lebih mengerti dan lebih bahagia, tidak sombong dan tidak merasa rendah hati itu awal dari menerima dirimu sendiri. Dengan menghilangkan kekuranganmu dan menutupi dengan kebaikanmu maka kamu akan merasa diterima orang lain. Itulah yang dapat menghilangkan kerendahan hatimu.
8. Sifat manusia yang paling dapat dipuji adalah semangat keuletannya
Ini bukan keuletan untuk hal-hal yang buruk / keuletan untuk memaksakan kehendakmu / keuletan mencari kesalahan orang lain / keuletan untuk mengalahkan orang lain, tetapi keuletan dalam melakukan sesuatu yang baik dan mempunyai tujuan yang benar untuk dirimu sendiri dan orang lain. Keuletan adalah hal yang sangat berat karena kamu akan dijahtukan harus dapat bangkit kembali. dihancurkan harus dapat menatata kembali, dan dicobai agar kamu menyerah tetapi tetap bertahan diposisimu. Itulah keuletan sejati.
9. Kehancuran terbesar manusia adalah rasa keputus-asahan
Berputus asa bagaikan besok tiada matahari yang akan terbit lagi / bumi sudah terbelah dan hancur berkeping-keping, maka dari itu jangan belum mencoba melakukan mengatakan tidak mungkin itupun bukan berputus asa tetapi tidak mau, Apapun masalahnya pasti ada jalan keluarnya, asalkan kita mau meneliti dan mengoreksi diri dan semua kejadian / masalah yang terjadi maka kita akan menemukan jawabanya dan cara memecahkannya. Bukan juga mengunakan satu jalan yang tahu tidak berhasil tetapi tetap memaksa itu sama saja ingin memperpanjang masalah dan membuat lebih besar lagi. Menghabisi diri sendiri, mengancam dengan bunuh diri untuk mencari perhatian, masuk biara dan menjadi petapa, merusak diri agar dituruti, menangis terus-menerus agar dikasihani ini semua adalah orang yang sudah gila dan tak mau menyadari kesalahannya sendiri dan bukan penyelesaian, apakah kamu sudah kehilangan seluruh anggota badanmu dan apakah kamu akan kalah orang yang tidak punya anggota badan tetapi ia tetap bersemangat hidup, menyelesaikan masalah dan mengoreksi siapa yang salah dan benar, apa yang sudah dilakukan membuat bahagia / tidak dan keinginan menyelesaikan / membuat masalah lebih besar itu semua tanyakan pada dirimu sendiri.
10. Harta terutama manusia adalah kesehatan
Kekayaan dan kehormatan tidak akan sebanding dengan kesehatan. Bila kita sehat kita akan dapat mencari kekayaan dan kehormatan. Tetapi bila kita sakit apa gunanya kekayaan dan kehormatan. Hidup penuh harta belum tentu dapat mendapatlkan kesehatan dan dengan mempunyai kehormatan kita akan terlalu sibuk sehingga tidak menjaga kesehatan. Maka dari itu dengan hati yang damai akan membuat pikiran menjadi tenang dan akan membuat badan menjadi sehat. Jangan berlebih-lebihan dan jangan kekurangan berlakulah seadanya dan jangan melakukan dan berpikir yang macam-macam jalani apa yang harus dijalani, kurangi masalah dan jangan mencari masalah itu semua akan menjadi pengganggu jiwa yang sangat berat. Kenali dirimu, kendalikan dirimu, koreksilah dirimu dan perbaruhilah dirimu. itu semua adalah membuat kamu menerima apa adanya. Dan jangan membuat masalah dan hindari orang yang membuat masalah, itulah cara menghindari pengaruh yang membuat kamu menjadi terganggu.
11. Hutang terbesar manusia adalah hutang budi
Bukan orang yang melakukan perbuatan baik kepada kita terus kita seperti pesuruhnya, bukan juga orang yang memberi sedikit tetapi ia menuntut sangat banyak, Bukan juga kita tidak mau berhutang budi, Bukan juga orang yang harus kita turuti meskipun kita berhutang budi padanya, Tetapi juga kita tidak mengenal hutang budi yang harus kita bayar ia kita bayar, paling susah dan sangat berat adalah orang yang tidak menuntut apa pun yang ia berikan itulah hutang budi yang sebenarnya tanpa tuntutan / dengan keiklasan membuat kita selamanya berhutang budi dengannya dan hutang yang seperti ini tidakl mungkin kita bayar dengan cara apapun juga apalagi ia terus-menerus membantu kita tanpa menuntut balas dan kita bukan sanak keluarganya. Paling-paling kita akan membantu anak-cucnya bila ada kesusahan itulah satu-satunya cara membalasnya.
12. Hadiah terutama manusia adalah lapang dada dan mau memaafkan
Melupakan semua dendam dan kebencian serta menerima kenyataan adalah hadiah terbesar bagi manusia apalagi bila ia dalam keadaan susah, mau memaafkan orang lain yang bersalah padanya dengan meminta maaf / tidak adalah hadiah yang tak terhingga, Tetapi bukan memaafkan tanpa meminta maaf, terus orang lain itu mencari masalah lagi dan minta maaf lagi itulah orang yang terlalu baik hati dan dapat dibodohi. Memaafkan orang yang minta maaf itu sama juga menghilangkan kebencian didalam hati. Dengan kebencian padam maka kebahagiaan akan datang. itulah hadiah yang dicari semua manusia.
13. Kekurangan terbesar manusia adalah sifat berkeluh-kesah dan tak memiliki kebijaksanaan
Berkeluh kesah pada orang lain itu sama dengan menunjukan bahwa kita tidak dewasa dan mencari perhatian, Ini merupakan kekurangan terbesar manusia kadang-kadang ia berkeluh-kesah agar diperhatikan dan dibela serta kadang hanya pura-pura agar kita menuruti kehendaknya dan jatuh dalam jebakannya, Maka berhati-hatilah pada orang yang suka berkeluh-kesah. Apalagi ia berkeluh-kesah karena pekerjaannya dan mulai mengadu domba kita dengan orang lain.
14. Ketentraman dan kedamaian terutama manusia adalah suka berdana dan beramal
Bukan karena mencari nama / ketenaran / menunjukan kepada orang lain kalau kita baik hati / kekayaan kita.Dengan beramal dan berdana dengan orang yang membutuhkan akan membuat kita merasa bahagia dan ikut merasakan kebahagiaan orang yang dibantu. itulah ketentraman dan kedamaian yang sesungguhnya.
No comments:
Post a Comment