Share yang bermanfaat melalui status WhatsApp, silahkan download atau save as, dan kirimkan ke WhatsApp Group maupun Instagram Anda, gratis dan semoga berkah.
2. Ya Allah, sesungguhnya aku ini orang yang keras, maka lunakkanlah aku. Sesungguhnya aku adalah orang yang lemah, maka kuatkanlah aku. Sesungguhnya aku adalah orang yang bakhil, maka jadikanlah aku orang yang dermawan. (Umar bin Khattab)
3. Jika engkau ingin memuji seseorang, maka pujilah Allah, karena tak ada yang melebihi dalam memberi kepadamu, lebih lembut dan lebih santun selain Allah. (Umar bin Khattab)
4. Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah mengalahkannya dengan kesopanan. (Umar bin Khattab)
5. Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang berprasangka buruk kepadanya. (Umar bin Khattab)
6. Janganlah kamu berburuk sangka dari kata-kata tidak baik yang keluar dari mulut saudaramu, sementara kamu masih bisa menemukan makna lain yang lebih baik. (Umar bin Khattab)
7. Tidak ada jalinan hubungan antara Allah dengan siapapun kecuali melalui ketaatan kepada-Nya. (Umar bin Khattab)
8. Orang yang banyak tertawa itu kurang wibawanya. (Umar bin Khattab)
9. Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celamu lebih banyak darinya. (Umar bin Khattab)
10. Sabar adalah bahan ramuan paling menyehatkan dalam hidup kita. (Umar bin Khattab)
11. Tidak ada Islam bagi orang yang tidak mengerjakan shalat. (Umar bin Khattab)
12. Aku tidak akan membiarkan orang tiran yang berbuat zalim kepada orang lain atau melanggar hak orang lain hingga pipi orang itu akan aku letakkan di atas tanah dan pipinya yang sebelah lagi akan aku injak dengan kakiku sampai ia mau kembali kepada kebenaran. Sebaliknya, kepada orang yang bersih dan mau hidup sederhana, aku akan menaruh pipiku di atas tanah. (Umar bin Khattab)
13. Orang yang berilmu lebih utama daripada orang yang selalu berpuasa, shalat, dan berjihad. Karena apabila orang berilmu mati, maka akan ada kekosongan dalam islam yang tidak dapat ditutup selain oleh penggantinya, yaitu orang berilmu juga. (Umar bin Khattab)
14. Berpegang teguhlah pada kebenaran, bahkan meski kebenaran itu akan membunuhmu. (Umar bin Khattab)
15. Jadilah orang yang bermartabat, jujur dan selalu menyampaikan kebenaran. (Umar bin Khattab)
16. Jika ada yang ingin kamu tinggalkan, maka tinggalkanlah kesenangan dunia, karena menjaga jarak hatimu dari cinta kesenangan dunia akan membuatmu menjadi manusia yang terpuji. Sebaliknya jika kamu menggilai dunia, kamu akan menjadi manusia hina. (Umar bin Khattab)
17. Zuhud (kesederhanaan) yang paling utama adalah menyembunyikan kezuhudan tersebut. (Umar bin Khattab)
18. Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu, kecuali kalau itu bisa membuatmu bekerja lebih keras untuk apa yang akan datang. (Umar bin Khattab)
19. Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan Tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan. (Umar bin Khattab)
20. Kalau engkau merasa berkuasa untuk berbuat aniaya kepada hamba-hamba Allah, ingatlah bahwa Allah lebih berkuasa lagi membalasnya. (Umar bin Khattab)
21. Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku. (Umar bin Khattab)
22. Penyesalan tidak dapat mengubah masa lalu, begitu pula kekhawatiran tidak dapat mengubah masa depan. (Umar bin Khattab)
23. Lidah akan terus berkata jujur selagi hatinya ikhlas dan luhur. (Umar bin Khattab)
24. Manusia yang berakal adalah manusia yang suka menerima dan meminta nasehat. (Umar bin Khattab)
25. Hindarilah sifat malas dan bosan, karena keduanya kunci keburukan. Sesungguhnya jika engkau malas, engkau tidak akan banyak melaksanakan kewajiban. Jika engkau bosan, engkau tidak akan tahan dalam menunaikan kewajiban. (Umar bin Khattab)
26. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada orang yang mau menunjukkan kesalahanku. (Umar bin Khattab)
27. Dari begitu banyak sahabat, tak kutemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala bentuk amal baik, namun tidak mendapati yang lebih baik daripada memberi nasehat yang baik. Aku mencari segala bentuk rezeki, tetapi tidak menemukan rezeki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Khattab)
28. Orang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanmu, itulah temanmu yang sesungguhnya. Sedangkan mereka yang hanya menyebar omong kosong dengan selalu memujimu, mereka sebenarnya adalah para algojo yang justru akan membinasakanmu. (Umar bin Khattab)
29. Mahkota seseorang adalah akalnya, Derajat seseorang adalah agamanya, Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya. (Umar bin Khattab)
30. Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan. (Umar bin Khattab)
31. Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah akan datangnya hari besar ditampakkannya amal. (Umar bin Khattab)
32. Bersabarlah, karena kesabaran adalah sebuah pilar keimanan. (Umar bin Khattab)
33. Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa. (Umar bin Khattab)
34. Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku, karena aku tidak tahu manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku. (Umar bin Khattab)
35. Jika salah satu dari kalian tergelincir (dalam perbuatan dosa), perbaiki dia, doakan dia dan jangan bantu setan mendekatinya. (Umar bin Khattab)
36. Jangan melupakan diri sendiri saat menyampaikan nasehat kepada orang lain. (Umar bin Khattab)
37. Orang yang paling aku sukai adalah orang yang mau menunjukkan kesalahanku. (Umar bin Khattab)
38. Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya. (Umar bin Khattab)
39. Terkadang, orang dengan masa lalu paling kelam akan menciptakan masa depan yang paling cerah. (Umar bin Khattab)
40. Ketahuilah sabar itu ada dua, yang satu lebih utama daripada yang lain. Sabar pada waktu musibah itu baik, yang lebih baik daripadanya lagi ialah sabar (menahan diri) dari yang diharamkan Allah. (Umar bin Khattab)
41. Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku, tetapi aku berkali-kali menyesali bicaraku. (Umar bin Khattab)
42. Menjauhi dosa itu lebih ringan daripada menanggung rasa sakit dari sebuah penyesalan. (Umar bin Khattab)
43. Duduklah bersama orang-orang yang mencintai Allah, karena bergaul bersama orang seperti mereka akan mencerahkan pikiran. (Umar bin Khattab)
44. Seandainya seekor keledai terperosok karena jalanan yang rusak, aku sangat khawatir karena pasti akan ditanya oleh Allah SWT, “Mengapa kamu tidak meratakan jalan untuknya?”. (Umar bin Khattab)
45. Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Jangan buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit. (Umar bin Khattab)
46. Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu kenakan dan kamu tanggalkan sesuka hati. Wanita itu terhormat dan memiliki haknya. (Umar bin Khattab)
47. Aku khawatir akan datangnya hari di mana orang-orang yang tidak beriman merasa bangga dengan kedustaannya, sementara orang-orang yang beriman malu dengan keimanannya. (Umar bin Khattab)
48. Jangan sekali-kali kalian terkagum dengan bagusnya seseorang dalam menyampaikan ucapan (retorika), tetapi seseorang yang menunaikan amanah dan menahan diri dari membicarakan kehormatan orang lain, dialah pria sejati (orang yang benar-benar mulia). (Umar bin Khattab)
49. Suatu pengetahuan (ilmu), kalaupun tidak bermanfaat untukmu, tidak akan membahayakanmu. (Umar bin Khattab)
50. Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut. (Umar bin Khattab)
51. Jagalah shalatmu! Karena saat kamu kehilangan shalat, maka kamu akan kehilangan segalanya. (Umar bin Khattab)
52. Keyakinan (iman) adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan. (Umar bin Khattab)
53. Raihlah ilmu. Dan untuk meraih ilmu, belajarlah untuk tenang dan sabar. (Umar bin Khattab)
54. Dulu Kami adalah orang-orang yang paling terhina di muka bumi, dan kemudian Allah memberi kami kehormatan melalui Islam. (Umar bin Khattab)
55. Mohonlah pertolongan kepada Allah agar menolong kalian melawan nafsu jahat kalian, sama seperti kalian memohon pertolongan dalam melawan musuh-musuh kalian. (Umar bin Khattab)
56. Aku tidak suka tetap di dunia ini kecuali karena tiga hal; Pertama, tempat di mana aku bisa meletakkan keningku di tanah untuk bersujud kepada Allah; Kedua, tempat orang-orang berilmu berkumpul, di mana aku bisa duduk bersama mereka untuk mengambil nasehat yang baik, sebagaimana dipetiknya buah yang ranum; dan Ketiga, berjihad di jalan Allah. (Umar bin Khattab)
57. Jikalau kita letih karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal. Namun jikalau kita bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal. (Umar bin Khattab)
58. Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, kehormatan dirinya pasti akan terjaga. (Umar bin Khattab)
59. Ajaklah seseorang kepada Islam meski tanpa melalui kata-kata. Mereka bertanya, “Bagaimana caranya?” Dia menjawab, “Dengan akhlakmu” (Umar bin Khattab)
60. Andai terdengar suara dari langit yang berkata, “Wahai manusia, kalian semua sudah dijamin pasti masuk surga kecuali satu orang saja”. Sungguh aku khawatir satu orang itu adalah aku. (Umar bin Khattab)
61. Jika pasanganmu sedang marah, maka kamu harus tenang, karena ketika salah satunya adalah api, maka satu yang lainnya harus bisa menjadi air yang bisa meredam amarah itu. (Umar bin Khattab)
62. Jangan tertipu oleh orang yang membaca Alquran, tapi lihatlah kepada mereka yang perilakunya sesuai dengan Alquran itu. (Umar bin Khattab)
63. Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki pula oleh Allah pada apa yang nyata di wajahnya. (Umar bin Khattab)
64. Biasakan diri dengan hidup susah, karena kesenangan tidak akan kekal selamanya. (Umar bin Khattab)
Thanks for the Sharing this great article is very awesome Submit a Post
ReplyDelete